Sempat Pakai Jam Matahari, Buka Puasa di Masjid Al Karomah Kejaksan Beda dari yang Lain

Sempat Pakai Jam Matahari, Buka Puasa di Masjid Al Karomah Kejaksan Beda dari yang Lain

CIREBON - Masjid Al Karomah atau Masjid Kramat di Kegiren, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon menggunakan jam matahari. Sehingga waktu salat dan buka puasa juga berbeda.

Masjid ini dibangun pada tahun 1800-an. Hal tersebut diketahui setelah melihat ukiran pada kayu-kayu yang dibongkar. Berdasarkan cerita orang tua di daerah Kegiren, struktur tersebut terbuat dari kayu Bugis, Makassar.

Hingga sekarang, masjid ini masih digunakan masyakarat untuk beribadah. Namun, ada hal yang unik dan hanya terdapat di masjid ini. Yaitu, adanya adzan yang berbeda dengan masjid lainya, termasuk At-Taqwa.

Menurut, Taufiq (63), Ketua DKM Masjid Al Karomah, perbedaan waktu adzan tersebut disebabkan oleh acuan yang berbeda.

Masjid Al Karomah sendiri menggunakan istiwa berdasarkan jam matahari, berbeda dengan masjid lainnya yang menggunakan jadwal Kementerian Agama (Kemenag).

“Jadi kalau seandainya masjid lain menggunakan jadwal waktu salat dari Kemenag, kami di sini menggunakan istiwa berdasarkan jam matahari,” ujarnya.

\"jam-matahari-masjid-al-karomah-kegiren\"
Jam matahari yang digunakan di Masjid Al Karomah.

Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Pasalnya ada hadist yang merupakan pesan dari Nabi Muhammad SAW.

Dengan melihat sejarah, akhirnya pendiri menggunakan hal yang sama dengan penentuan waktu adzan dari Rasulullah.

Namun, penggunaan istiwa di masjid ini pernah terputus. Hal tersebut disebabkan karena Kuncen dari masjid ini meninggal, serta tidak banyak masyarakat yang mengerti penggunaannya.

Sehingga, kembali mengikuti jadwal Kementerian Agama. Hingga sekarang, kembali menggunakan istiwa tersebut.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: